• Beranda
  • Penyakit
  • Segala Hal Tentang Demensia, Mulai Dari Penyebab Hingga Cara Mencegahnya

Segala Hal Tentang Demensia, Mulai Dari Penyebab Hingga Cara Mencegahnya

Segala Hal Tentang Demensia, Mulai Dari Penyebab Hingga Cara Mencegahnya

Bagikan :


Mungkin Anda pernah mendengar sekilas tentang demensia, di mana umumnya dialami oleh lansia dan ditandai dengan seringkali mengulangi pertanyaan yang sama, mengalami gangguan ingatan, dan sebagainya.

Demensia sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala yang mempengaruhi ingatan, cara berpikir dan kemampuan sosial yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Demensia bukanlah penyakit tertentu, namun beberapa penyakit dapat menyebabkan demensia.

Penyebab Demensia

Dilansir Medical News Today, umumnya demensia disebabkan oleh penyakit lain, antara lain seperti:

  • Penyakit alzheimer
  • Demensia vaskular atau adanya gangguan pada pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya gangguan memori atau demensia.
  • Penyakit parkinson

Gejala awal demensia

Gejala paling umum yang dialami oleh seseorang bila mengalami demensia adalah adanya gangguan pada memori atau ingatan. Namun, Anda juga bisa mengenali gejala awal yang dapat muncul, seperti berikut:

  • Mengulang pertanyaan yang sama
  • Kesulitan menemukan atau mengerti kata-kata
  • Kebingungan dan merasa asing
  • Kesulitan dalam menghitung angka dan uang
  • Kecemasan dan menarik diri
  • Kesulitan merencanakan sesuatu
  • Perubahan suasana hati
  • Perubahan kepribadian dan sikap
  • Gangguan tidur
  • Perubahan kesadaran sosial
  • Obsesif

Faktor risiko

Banyak faktor yang meningkatkan risiko demensia, seperti dilansir Mayo Clinic berikut:

  • Usia - semakin bertambahnya usia, semakin meningkat pula risiko demensia, terutama di atas 65 tahun. Namun pada beberapa kasus, demensia juga dapat dialami oleh orang yang usianya muda.
  • Riwayat keluarga - ketika ada anggota keluarga yang mengalami demensia sebelumnya, maka risiko Anda dan anggota keluarga lainnya untuk mengalami kondisi serupa semakin meningkat. Apabila Anda merasa kuatir dan ada beberapa gejala yang mulai muncul, Anda bisa melakukan tes mutasi genetik untuk memastikannya.
  • Down syndrome - pada usia paruh baya, banyak orang yang mengalami down syndrome mulai menunjukkan gejala penyakit alzheimer, salah satunya demensia.

Mencegah demensia

Dikatakan bahwa tidak ada pengobatan atau perawatan khusus untuk mencegah demensia. Namun menurut para ilmuwan, beberapa langkah berikut mungkin bisa membantu mencegah demensia:

  • Menjaga pikiran tetap aktif - menstimulasi otak dengan kegiatan aktif seperti membaca, mengerjakan puzzle, bermain permainan kata, bermain permainan memori dapat membantu menunda dan menurunkan risiko demensia
  • Aktif secara fisik dan sosial - aktif secara fisik dan sosial juga dapat membantu menurunkan risiko demensia. Anda bisa melakukan olahraga setidaknya 150 menit setiap minggu.
  • Berhenti merokok - penelitian menunjukkan bahwa merokok di usia paruh baya dapat meningkatkan risiko demensia dan penyumbatan pembuluh darah.
  • Mencukupi kebutuhan vitamin - penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah lebih berisiko mengalami alzheimer dan demensia.
  • Mencegah penyakit kardiovaskular - Anda bisa menjaga tekanan darah, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan, dan disiplin dalam pengobatan diabetes untuk menurunkan risiko demensia.
  • Diet sehat - menjaga berat badan tetap ideal dengan pola diet sehat tak hanya menurunkan risiko demensia, namun secara keseluruhan juga baik untuk kesehatan tubuh
  • Cukup tidur - dapatkan kualitas tidur dan kecukupan tidur yang lebih baik dengan melakukan konsultasi pada dokter apabila Anda mengalami gangguan tidur
  • Mengobati masalah pendengaran - orang yang mengalami gangguan pendengaran memiliki risiko lebih tinggi akan penurunan kognitif. Perawatan dini untuk mengatasi gangguan pendengaran dapat membantu mengurangi risikonya.

 

Tidak ada obat khusus yang dapat menyembuhkan kondisi demensia. Namun, apabila gejala awal demensia sudah muncul dan berkembang menjadi gejala lebih lanjut, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan membantu perawatan demensia agar tidak semakin berkembang dengan bantuan resep pengobatan.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 01:46